Keterpurukan Infrastruktur Hambat Kemandirian Desa Watu Umpu dan Golo Ndari

0
Warga Desa Watu Umpu, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, mengotong jenazah Albina Hadia dari Puskesmas Datak menuju Desa Watu Umpu sejauh 7 km, kemarin petang. (Foto: Viktorynews)

Oleh: Deditus Seneng, Mahasiswa Ekonomi Universitas Bung Karno. Anggota aktif GMNI

Tilik, BULIR.ID – Keterpurukan infrastruktur sarana dan prasarana jalan yang menghubungkan kampung Racang Dali dengan Kampung Ba’ang, Tadong dan Nggolo Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat kian memprihatinkan.

Kondisi fisik jalan ini tidak kunjung terurus atau melakukan perbaikan sehingga ditemukan berbagai lubang menganga di badan dan sisi jalan.

Padahal, akses jalan tersebut merupakan indikator yang sangat penting bagi keberlangsungan aktivitas masyarakat dalam mendistribusikan hasil hasil bumi.

Namun, karena kontur dan kondisi jalan yang dipenuhi lubang menganga membuat aktivitas warga menjadi terhambat dalam mendistribusikan barang dan jasa sebagai usaha menyambung hidup.

Infrastruktur adalah kunci terselenggaranya proses efisiensi roda perekonomian bagi masyarakat. Untuk itu, seharusnya perlu difasilitasi, dilakukan perbaikan dan dibuat secara layak.

Infrastruktur jalan semestinya dijadikan target program prioritas dalam membangun masyarakat desa sehingga dapat menjembatani distribusi rempah-rempah masyarakat secara layak.

Artinya, diperlukan perhatian khusus dari pihak Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat sebagai pembangunan infranstruktur jalan di kampung-kampung atau di desa-desa lainnya.

Mirisnya, wajah buruk jalan tersebut, sudah hampir belasan tahun tidak pernah diperhatikan oleh Pemda Mabar maupun pemerintah desa setempat.

Bisalah dikatakan bahwa wajah buruk jalan yang seperti lubang tambang ini mewakili citra dan cita-cita pihak terkait yang miskin visi dan misi memajukan masyarakat desa.

Sebab dukungan infrastruktur yang layak akan membuat masyarakat dipermudahkan dalam membangun desa dan diri mereka.

Kondisi potensi masyarakat yang memiliki sandaran hidup yang ditopang dari menjual hasil pertanian perlu didampingi, diberdayakan dan difasilitasi.

Salah satunya adalah dengan penyediaan infrastruktur sebagai sarana dan prasarana bagi masyarakat untuk menyalurkan hasil pertaniannya dan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki masyarakat.

Apalagi diketahui bahwa masyarakat Desa Watu Umpu dan Desa Golo Ndari mayoritas berprofesi sebagai petani, berkebun, dan peternak.

Berdasarkan keterangan dari masyarakat bahwa hasil pertanian yang dihasilkan oleh mereka tak bisa dijual atau tidak bisa distribusi ke pasar hingga membusuk karena akses jalan yang tidak layak, terputus-putus dan sulit dilewati kendaraan, apalagi saat hujan tiba.

Keterpurukan akses jalan sebagai penghambat utama perputaran ekonomi masyarakat dan proses distribusi barang dari masyarakat.

Kondisi tersebut tidak hanya menghancurkan ekonomi masyarakat, tapi juga berdampak terhadap kondisi kesehatan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas terdekat ketika sakit.

Selama ini, banyak orang yang sakit dari kampung Tadong Desa Watu Umpu dan juga dari kampung Ba’ang Desa Golo Ndari sangat sulit untuk berobat ke Puskesmas terdekat akibat akses jalan yang rusak dan tidak bisa dilalui kendaraan.

Alhasil, pasien dari Kampung Tadong Desa Watu Umpu yang hendak dirawat di Puskesmas terdekat harus digotong lantaran Mobil Ambulance dan kendaraan lain pun tidak bisa melewati jalan yang rusak parah tersebut.

Sejumlah masalah ini adalah tantangan dan peluang kehancuran bagi masa depan masyarakat ketika tak diperhatikan dalam skala prioritas oleh pemerintah. Setidaknya pemerintah kabupaten Manggarai Barat tak lupa akan membangun dan memberdayakan masyarakat agar tak mengulangi masalah yang sama ke depan.

Upaya yang akan dilakukan adalah melakukan pengaspalan jalan dan mendukung masyarakat agar lebih mandiri dan berdaya saing dengan potensi-potensi yang dimiliki.

Jalan sebagai prasarana transportasi yang mampu memberikan pelayanan pendukung seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan, perdagangan, pekerjaan, dan lain-lain.

Masyarakat mendesak para pengambil kebijakan di Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat lebih bijaksana dalam membangun desa ataupun menyelesaikan masalah di Desa Watu Umpu dan Desa Golo Ndari.

Kebangkitan kemandirian masyarakat akan tumbuh jika masalah di atas diselesaikan. Masyarakat Desa Watu Umpu dan Golo Ndari mengharapkan agar ini menjadi catatan penting bagi Bupati terpilih Manggarai Barat untuk program kerja lima tahun ke depan.

Catatan Redaksi: Opini pada kolom ini merupakan pandangan pribadi penulis dan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis, tidak mewakili redaksi Bulir.id.