Nekat! Politikus Gerindra Ini Sengaja ‘Tampar-Jerumuskan’ Jokowi, Simak Pengakuannya!

0
Mantan Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono

Tabur, BULIR.ID – Salah satu politikus yang gemar mengumbar wacana perpanjang masa jabatan presiden Jokowi menjadi tiga periode adalah Arief Poyuono.

Sebagaimana dikethui, belum lama ini politikus senior, Amin Rais mengungkapkan kecurigaanya ke publik soal rencana istana menambah masa jabatan Jokowi jadi 3 periode.

Namun ternyata, jauh sebelumnya, mantan Wakil Ketua Umum Gerindra acapkali mengumbar wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi ke publik.

Arief sendiri mengaku bahwa dirinya memang punya niat untuk menampar, menjerumuskan hingga mencari muka terhadap Presiden Joko Widodo dengan wacana 3 periode tersebut. Lantas seperti apa penjelasan Arief Poyuono?

“Maju lagi kenapa kalau 3 periode, kan? dia harus melewati proses pilpres tidak serta merta diangkat MPR kalau saya bicara,” kata Arief dalam diskusi MNC Trijaya, Sabtu (20/3).

“Kedua kata Pak Jokowi yang tahun lalu itu menampar, ya kan atau cari muka. Saya itu ketiga-tiganya saya memang mau menampar Pak Jokowi. Menjerumuskan Pak Jokowi, mau cari muka,” tambahnya.

Ia menegaskan maksud dirinya menyampaikan itu adalah karena ingin menyadarkan Jokowi bahwa saat ini Jokowi masih dibutuhkan. Termasuk saat jabatannya akan berakhir nanti di 2024.

“Kenapa mau menampar dia? Dia harus sadar bahwa dia itu seorang pemimpin yang masih sangat diinginkan masyarakat Indonesia, untuk menyelamatkan masyarakat Indonesia pada saat COVID ini,” ungkap Arief.

Tak hanya itu, Arief juga menyebut tak ada yang salah melakukan amandemen UUD. Khususnya mengubah masa jabatan kepemimpinan seseorang menjadi 3 periode. Asal dilakukan berdasarkan ketentuan yang sebenarnya.

“Saya berpikir periode ke depan itu untuk ke depan. Saya sebagai anggota masyarakat, mengikuti, melihat, keadaan kok negara saya demokrasi tapi kok stuck di sini saja. Bukan barang haram kita melakukan amandemen konstitusi, ” ujarnya.

Diketahui, Jokowi tak nyaman dengan isu itu. Pada 2019 Jokowi bahkan menyebut pihak-pihak tersebut memiliki 3 motif.

“Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. Itu ada tiga (maknanya) menurut saya. Satu ingin menampar muka saya,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/12/2020).

“Yang kedua ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka, yang ketiga ingin menjerumuskan,” lanjut Jokowi.*(Rikard Djegadut).