Tabur. Bulir.id. Maumere – PT. Nindya Karya, melalui program Nindya Peduli, telah memberangkatkan 4 buah alat berat (exavator), ke Pulau Lembata guna untuk membantu proses evakuasi bencana banjir bandang yang disebabkan oleh badai seroja yang beberapa hari ini telah memporak porandakan Propinsi NTT dan NTB.
Hal ini demi menindaklanjuti keluhan Menteri Sosial, ibu Tri Rismaharini, yang bingung karena alat berat harus didatangkan dari Surabaya.
Demi mempercepat proses evakuasi maka PT. Nindya Karya bersedia meminjamkan 4 exavator dari bendungan Napun Gete menuju lokasi terparah yaitu Kabupaten Lembata dan Adonara.
Selain 4 buah exavator, Nindya Peduli juga memberangkatkan 4 DT (Dum Truk) solar yang akan digunakan untuk menjalankan exavator serta beberapa mobil berisi air bersih dan sembako.
Menurut informasi yang diterima Bulir.id, kapal yang dipakai untuk menyebrangkan bantuan tersebut adalah KMF. Ile Ape yang dicarter langsung oleh PT. Nindya Karya.
“Kapal sudah bergerak sejak pukul 08.05 pagi ini, menuju Larantuka, diperkirakan akan tiba di Larantuka dalam 8 jam.” Kata pak P. Johendy dari kantor KSOP Maumere.
Bantuan berupa alat berat sangat dibutuhkan dalam mempercepat proses evakuasi mengingat banyak puing-puing bangunan serta lumpur dan batu-batu besar yang dibawah banjir dari perbukitan gunung Ile Ape.
Selain itu alat berat juga bisa membantu mempercepat pencarian warga yang hilang yang diperkirakan masih tertimbun lumpur.
Harapan PT. Nindya Karya adalah semoga masyarakat Adonara dan Lembata cepat kembali pulih dan normal kembali, serta sabar dan tabah atas musibah bencana ini. _ry_