Oleh Evensianus Dahe Jawang, Ketua Forum Muda Nusantara (KMN)
Dalam sejarah bangsa, pemuda menjadi tonggak dan penerus bangsa. Pemuda menjadi bagian penting dalam negara. Dengan bermodalkan berbagai kecakapan dan kreativitas yang ada, para Pemuda diharapkan mampu untuk memberi suatu warna yang berbeda dalam kehidupan berbangsa dan negara. Bila kita kembali melihat sejarah, kemajuan yang dialami oleh suatu bangsa atau negara tidak terlepas dari peran pemuda. Sebagai misal, revolusi industri di Inggris dan Perancis. Kedua peristiwa ini tidak terlepas dari peran kaum muda yang jenius dan kreatif, serta semangat nasionalis yang ada dalam diri masing-masing. Adapun Jepang yang lumpuh akibat kota Hirosima dan Nagasaki yang ludes di bom. Tidak dapat disangka bahwa dalam situasi yang sulit ini Jepang mampu bangkit kembali. Hal ini juga tidak terlepas dari dukungan kuat para pemuda. Sudah tentu bahwa peran dan semangat kaum muda, bukan semata-mata untuk ketenaran dan kepentingan diri atau pun segelintir orang; tetapi lebih dari itu, kaum muda sungguh menyadari pentingnya keadilan yang merata bagi semua orang.
Penulis terkenal Indonesia Pramoedya Ananta Toer pernah menyatakan bahwa “sejarah dunia adalah sejarah orang muda” dan memang, pemuda dan mahasiswa telah memainkan peran yang menentukan di persimpangan sejarah penting dalam perkembangan politik negara sebagai latar belakang dari perubahan-perubahan sosial dan politik yang mereka alami (Nowak, 2021). Peran kaum muda memang menjadi hal yang penting, yang dalam hal ini menjadi salah satu agen perubahan bangsa dan negara. Merujuk pada apa yang diungkapkan oleh Pramoedya, bahwasannya sejarah telah menunjukan peran pemuda yang dengan gigih memperjuangkan kedilan. Meskipun dalam kenyataannya, perjuangan kaum muda tidak terhindari dari pertikaian, namun hal ini tidak memadamkan semangat kaum muda yang terus berjuang untuk keadilan bangsa dan negara.
Masih teringat dan bahkan tercatat oleh sejarah bangsa, 28 oktober 1928 yang sudah berlalu, saat dimana para pemuda dengan gigih dan berani mengucapkan sumpah akan cita-cita tentang satu bangsa dan negara yang sama. Selain ini, dalam perjalanan bangsa yang penuh dengan berbagai perjuangan, tidak lepas dari peran pemuda yang selalu menempati tempat paling depan, hingga saat dimana kemerdekaan dikumandangkan, kaum muda tetap menjadi barisan yang paling depan. Mereka tidak bersenjata, tetapi berjuang dengan ide-ide gemilang. Saat keadilan tak berpihak, suara pemuda mulai lantang dan menggema. Hal ini mau menunjukan bahwa peran para kaum muda memang tidak bisa dikesampingkan. Oleh karena itu, dalam perpolitikan, peran kaum muda menjadi sangat penting dan menjadi suatu hal yang sangat diharapkan; sehingga kaum muda mesti diberi ruang dan kesempatan lebih luas untuk selalu berpartisipasi aktif dalam kegiatan perpolitikan.
Keberadaan dan keikutsertaan kaum muda dalam berbagai urusan bangsa dan negara, menjadi satu hal yang sudah sejak dahulu. Hanya saja, dalam sejarah perjuangan kaum muda, tentu tidak terlepas dari berbagai polemik diantaranya, terutama yang eksternal. Merujuk pada ungkapan “Pemuda adalah harapan bangsa” kualitas yang besar tidak berarti mengalahkan kualitas. Artinya, jumlah pemuda yang besar pada suatu negeri tidaklah bernilai apa-apa ketika tidak ada atau sedikit sekali yang berkarya, mandiri, profesional, serta berakhlak tinggi. Menurut hemat saya, pemuda yang diharapkan itu harus memenuhi dua syarat utama sebagai berikut: Pertama, kehadirannya tidak menambah masalah. Kedua, kehadirannya memberikan solusi atas masalah yang ada (Widodo, 2017) keberadaan kaum muda tentunya menjadi harapan bersama untuk kebaikan bersama.
Terlepas dari persepsi tentang kaum muda, dalam kenyataannya bahwa kejadian seperti demonstrasi selalu melibatkan kaum muda. Dalam situasi ini kadang-kadang muncul pertanyaan adalah, apakah memang kaum muda benar-benar mengetahui apa persoalan yang sedang terjadi, ataukah jangan-jangan hanya terprovokasi atau pun diprovokasi. Hal ini memang menjadi penting, mengingat kaum muda mempunyai basis yang kuat dan luas. Artinya dengan jumlah basis yang luas, sudah tentu bahwa kamu muda mempunyai pengaruh yang sangat besar dan luas . Hal ini memang kadang-kadang menjadi persoalan, sehingga kaum muda tidak terkesan hanya mengikuti arus tetapi mempunyai pendirian yang kuat demi kemakmuran hidup bangsa dan negara.
Kaum Muda yang Berintegritas dan Politik Bermartabat
Kaum muda adalah harapan bangsa dan menjadi harapan bangsa di masa depan. Presiden RI Soekarno pernah berkata demikian “Berikanlah aku sepuluh pemuda akan ku guncangkan dunia”. Dari ungkapan ini, mau menunjukan pentingnya keberadaan pemuda dalam suatu bangsa dan negara. Bahawasanya kaum muda adalah bagian dari negara yang mesti mendapatkan tempat dalam kehidupan berbangsa dan berbegara dan terutama dalam kehidupan berpolitik. Politik sebagai suatu usaha menciptakan suatu kehidupan yang baik dalam negara, tentu menjadi tugas bagi kaum muda untuk bagaimana merealisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kenyataannya bahwa, kaum muda yang terdiri dari para pelajar telah menunjukan keberadaannya, dengan membentuk berbagai kelompok; serta menyuarakan berbagai aspirasi-aspirasi.
Kaum muda dalam kenyataanya yang terkesan bersikap apatis terhadap melalui berbagai aksi demo, hal ini tidak berarti bahwa kaum muda menolak politik. Dalam hal ini, sudah tentu bahwa kaum muda mengingkan sistem politik yang berbeda yakni yang transparan. Transparasi politik yang dimaksud agar, terbuka bagi semua orang tanpa terkecuali . Ketika keadilan tak lagi dipedulikan atau bahkan kebenaran yang tak lagi dihiraukan, disitulah saatnya kaum muda mulai bertindak lantang dengan menyerukan keadilan. Kaum mudah selain sebagai masa depan bangsa, juga merupakan teman bagi rakyat kecil. Kaum muda dalam sejarah, telah menunjukan keberadaannya tidak hanya sebagai penonton, tetapi sungguh-sungguh sebagai pelaku di dalamnya dalam menyuarakan keadilan dan politik yang lebih bermartabat.
Kaum muda telah menunjukan diri sebagai kesatuan yang berintegritas tinggi dengan berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kesadaran ini bangun juga atas dasar perjuangan kaum muda terdahulu. Sumpah pemudah telah meneguhkan dan sejarah panjang kemerdekaan telah menjadi penguat perjuangan kaum muda untuk bangsa. Dalam situasi yang kadang-kadang masih menyisahkan berbagai persoalan yang pelik dan rumit, kaum muda dengan intgritas tampil dan bersuara demi politik yang semakin bermartabat.