Satgas COVID-19: Kita Perlu Terus Mempertebal Dinding Pertahanan Negara Menghadapi Varian Terbaru Covid-19

0

JAKARTA, Bulir.id – Jubir Satgas Covod-19
Wiku Adisasmito mengungkapkan mutasi virus corona varian terbaru sudah tersebar hampir di seluruh kota besar di Indonesia.

“Saat ini saja sebaran varian sudah hampir ditemukan di seluruh provinsi di Indonesia dan mendominasi di provinsi yang memiliki kota-kota besar berpenduduk padat, yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur,” kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis 22/4/2021.

Beberapa jenis varian baru viru corona yang teridentifikasi misalnya B1525, varian B.1.1.7, dan varian E484K.

Atas pertimbangan keselamatan seluruh warga negara Indonesia, pemerintah menghimbau kepada seluruh WNI yang berada di luar negeri untuk tidak kembali ke Tanah Air selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2021. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah masuk imported case ke tanah air.

“Satgas tidak menganjurkan masyarakat melakukan perjalanan lintas negara dalam masa pandemi ini, karena interaksi dengan orang yang kita temui khususnya selama perjalanan berpotensi besar menyebabkan penularan baru yang tidak disadari,” ujar Wiku.

Ia juga mengatakan pemerintah terus berupaya menjaga pintu masuk Indonesia terkait kedatangan Warga Negara Asing (WNA) maupun Warga Negara Indonesia (WNI) dari luar negeri.

Pemerintah berupaya mencegah masuknya varian baru virus corona dengan melakukan serangkaian penapisan terhadap WNI yang masuk ke Tanah Air. Hal tersebut sesuai dengan bunyi Surat Edaran Satuan Tugas Nomor 8 Tahun 2021.

Wajib dilakukan sejumlah pemeriksaan di antaranya suhu tubuh, dokumen perjalanan berupa tanda pengisian e-HAC, surat tanda negatif Covid-19 maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan, dan dokumen perjalanan internasional pendukung. Dilakukan pula tes PCR ulang.

Selanjutnya diwajibkan melakukan karantina terpusat selama 5×24 jam dari waktu kedatangan WNI. Ketiga, pasca masa karantina, dilakukan tes PCR ulang kedua.

“Perlu digarisbawahi bahwa selama proses penapisan dilakukan, jika terdapat pelaku perjalanan yang terdeteksi positif dari salah satu tes PCR ulang yang dilakukan, maka akan langsung dirujuk untuk perawatan segera di rumah sakit rujukan Covid-19 terdekat,” ungkap Wiku.

Lebih lanjut, Wiku mengungkapkan bagi pendatang yang ingin berhasil melalui penapisan pintu kedatangan dan hendak ke wilayah lainnya, harus mengikuti prosedur perjalanan yang berlaku.* _ Lj _