Temasek Bahas Potensi Investasi Baru di Indonesia, Menko Airlangga Siap Fasilitasi Ekspansi

0

Jakarta, BULIR.ID – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menerima kunjungan Chairman of Singtel dan anggota Board Temasek Holdings, Lee Theng Kiat, pada Jumat (18/7). Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan jajaran Board Members Temasek serta membahas potensi investasi lanjutan di Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan apresiasinya atas kontribusi Temasek dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama melalui investasi strategis di berbagai sektor penting, termasuk sektor start-up.

“Temasek memiliki peran signifikan bagi perekonomian Indonesia, terutama melalui skema capital injection di berbagai perusahaan rintisan dalam negeri. Pemerintah siap memfasilitasi peningkatan investasi Temasek di Indonesia,” ujar Airlangga.

Menanggapi hal tersebut, Chairman Lee Theng Kiat menyampaikan bahwa Indonesia masih menjadi mitra penting bagi pengembangan portofolio investasi Temasek di kawasan Asia Tenggara.

“Kami mengapresiasi dukungan Pemerintah Indonesia yang telah memungkinkan kami memperluas kegiatan bisnis di sini. Ke depan, Temasek akan terus memperluas investasi yang sudah ada dan mengeksplorasi potensi kerja sama baru,” ucap Lee.

Sebagai perusahaan pengelola aset milik Pemerintah Singapura, Temasek Holdings telah berdiri sejak tahun 1974 dan memiliki portofolio global di berbagai sektor, termasuk jasa keuangan, telekomunikasi, teknologi, transportasi, energi, lingkungan, dan kesehatan. Di Indonesia, Temasek telah berinvestasi melalui perusahaan-perusahaan besar seperti ST Engineering, Singtel, Sembcorp, DBS Bank, Telkomsel, Siloam International Hospitals, dan Matahari Putra Prima.

Dalam pertemuan itu, Menko Airlangga juga menekankan pentingnya penguatan kerja sama Indonesia–Singapura dalam bidang transisi energi dan pengembangan energi hijau. Ia menyambut baik komitmen Temasek melalui anak usahanya, Sembcorp Urban, yang akan membangun kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam pada awal 2025.

Pertemuan ini turut dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan, dan Pariwisata Kemenko Perekonomian, Mohammad Rudy Salahuddin, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.

Pertemuan strategis ini menandai semakin eratnya hubungan ekonomi bilateral Indonesia dan Singapura, khususnya dalam hal investasi berkelanjutan yang mendukung visi pertumbuhan ekonomi hijau dan inovatif di kawasan.