“Bisaku Cuma Terheran-heran” oleh Gerard N Bibang

0
Gerard N Bibang

BISAKU CUMA TERHERAN-HERAN

Sesudah menjelma cinta
Sesudah didera tatakrama dan nasib
Bisaku cuma terheran-heran bercampur kesal
Termenung sendiri mengapa semua ini terjadi
Tertidur tiada mendapat jawaban
Hatiku bangkit memekik-mekik!
Hari-hariku jadi hambar luar biasa
Tanpa pernah bisa tidur sepulas-pulasnya

Di setiap hari baru datang berseliweran kecemasan
Orang-orang berprasangka yang bukan-bukan
Menumpuk salah paham terhadap kehidupanku
Mengumpat dugaan, bersandar pada apa yang tertutur
Dari masa lalu, dari bertahun-tahun

Nasib telah menggumpal di jantungku
Tapi tidak membuatku pingsan
Sering aku tepekur dalam syahdu
Ya Tuhan, ajari aku mati suri
Untuk mengantarkan jiwaku menemui kekasih

Rinduku memang amat tua
Dan untuknya tak kan pernah aku surut sejengkal
*(gnb:tmn aries:jkt:sabtu:29.10.22)

*) Gerard N Bibang adalah dosen sekaligus penyair kelahiran Manggarai, Flores NTT. Ia adalah penyair yang menahbiskan dirinya sebagai petani humaniora. Gerard saat ini berdomisili di Jakarta.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here