Oleh: Robertus Adi Sarjono Owon
Tilik. BULIR.ID. Warga masyarakat Dusun Nangahaledoi Desa Wairbleler Kecamatan Waigete begitu antusias menunggu kedatangan melintasnya Presiden Jokowi di jalan negara yang membelah dusun mereka pada Selasa (23/2). Tampak warga sudah berbondong-bondong menuju ke jalan sambil membuat pagar betis sejak pukul 13.00 waktu setempat.
Bagi mereka, panas teriknya matahari tidaklah seberapa dibandingankan dengan perjuangan Presiden Jokowi dalam membangun bangsa ini apalagi hasilnya dirasakan langsung oleh mereka yang berada di dusun terpencil.
“Bangga, bangga sekali. Jokowi luar biasa. Hmmm… sederhana pula,”kata Mama Bernadeta saat ditanyai perasaannya. Ia bersama ratusan warga dusun itu tetap setia menunggu meskipun sesuai jadwal rombongan presiden lewat sekitar pukul 15.40 waktu setempat.
Tatkala iring-iringan rombongan orang nomor 1 itu lewat di hadapan mereka, tempik sorak dan teriakan histeris membelah angkasa. Mereka melambai-lambaikan tangan sambil berlari mengikuti iringan. Mereka berbahagia meskipun hanya melihat lambaian tangan tokoh idolanya itu melalui kaca mobil. Ada yang berteriak kegirangan karena dapat mengabadikan tangan Presiden Jokowi di dalam kamera HP androidnya.
“Syukur…aku dapat fotonya. Biar hanya telapak tangan ju baik. Wah… senangnya,” begitu celetuk Elina Owon, gadis kecil kampung itu.
“Bayangkan, selama ini hanya lihat di layar kaca, tapi hari ini aku dapat foto tangannya, akan kusimpan baik-baik foto ini untuk kenangan,” demikian tuturnya di tengah hiruk pikuknya orang-orang.
Di tengah kerumunan orang-orang itu, ada seorang bapa yang sempat menitikkan air mata. Ia begitu terharu karena seorang presiden bisa datang di kampungnya meskipun hanya lewat.
“Seumur hidupku baru kali ini aku lihat seorang presiden lewat di dekatku. Selama ini aku sudah sangat bersyukur karena anak-anakku dapat sekolah berkat bantuan PKH, PIP, BLT, dll. Kami di kampung ini bisa makan keyang dan anak-anak bisa sekolah karena program bapak presiden yang sungguh-sungguh untuk kami rakyat kecil. Terima kasih Moat Presiden,” tutur Makut Nurak dalam nada haru.
Presiden Jokowi memang presidennya rakyat. Meskipun hanya lewat, rakyat begitu berbahagia dan bangga. Masyarakat sungguh merasakan kedekatan sang Presiden dengan mereka. Mereka tidak membahas proyek milyaran rupiah; bendungan Napun Gete yang diresmikan oleh Presiden. Mereka tidak bergosip tentang ketatnya pengawalan dan mewahnya mobil dan pesawat yang ditumpangi presiden. Mereka maklum kalau seorang presiden harus mendapatkan semua itu.
Akan tetapi, jauh di lubuk hati mereka, Jokowi adalah Presidennya para rakyat kecil. Selamat jalan Bapak Presiden. Tabe.