Tilik, BULIR ID – Selamat Hari Raya Nyepi. Dalam keheningan sepi, semoga kita dapat menemukan jati diri kita untuk dapat melangkah lebih baik dalam perjalanan hidup kita ke depan selamat hari nyepi.
Mari simak puisi penuh refleksi karya penyair petani humaniora Gerard N Bibang berikut ini bertajuk “Nyepi Menepi”.
Khairos* itu tiba
hari ternanti penuh rahmat
nyepi menepi
bagaikan buih-buih ombak yang menepis
hakekat kemakhlukan sejak lahir di bumi
maka jatuh dan jatuh lagi bukan hal ajaib
adalah nyepi, menepi
jalan yang mesti
menuju kebenaran dengan proses autentik
sendiri dalam sunyi
Sepi dalam senyap; rahasia tersingkap yang biasanya tersembunyi dalam keramaian; bahwa sepandai-pandai engkau hanya mubasir kalau tidak memperluas hatimu seluas-luas samudera; kalau tidak membuatmu makin sanggup menerima orang lain sebagai saudara sesama ciptaan di bawah kolong langit; bahwa akhir-akhirnya asasi dirimu adalah yang terlahir selalu ada bersama dengan yang lain; bahwa eksistensi-mu adalah selalu sebuah koeksistensi
***
* khairos = saat keselamatan Tuhan
****
(gnb:tmn aries:jkt:hari raya nyepi:minggu:14.3.21)
*) Gerard N Bibang adalah dosen sekaligus penyair kelahiran Manggarai, Flores NTT. Ia adalah penyair yang menahbiskan dirinya sebagai petani humaniora. Gerard saat ini berdomisili di Jakarta.