ANAK BAKAU (Sesirih Kapur Pagi)
Oleh: Rantho Dannie
Kami masih di sini…
Di bibir rahim pantai…
Seolah pilar kaki berdiri…
Kaki anak-anak bakau…
Kami sudah sangat biasa…
Berteman deru ombak liar…
Yang melabrak kaki tegar…
Dan mengusik mimpi fajar…
Kami juga terbiasa bugar…
Dengan hawa asin pesisir…
Yang menyebar pijar…
Di dalam tubuh sekujur…
Kami anak bakau…
Bercinta dengan pasang…
Bercumbu dengan surut…
Darinya hidup kami maju…
Kami anak bakau…
Setia menanti senja…
Di atas titian bambu…
Sambil mengumbar canda…
Kami anak bakau…
Sedia menanti rindumu…
Menjadi anak bakau…
Jaga setia barisan bakau…
Biarkan titian bambu…
Merekam jejak-jejakmu…
Sampai ke anak cucu…
Mengekal ikrar setia itu…(10.46 am)