Oleh: Rantho Dannie
Basah itu biasa ketika hujan harus jatuh…
Dalam pun biasa ketika rasa cinta telah jatuh…
Namun ada yang terlampau basah dan dalam…
Bahkan lebih basah dari dasar telaga…
Dan lebih dalam dari gelora rindu jejaka…
Ialah hati sesama yang menangis basah…
Ketika menatap tungku api dengan belanga tak berisi…
Ialah jiwa mereka yang menjerit dalam…
Ketika mencakar sampah yang tiada bergizi…
Memang nasib mereka tak seterang purnama…
Rezeki mereka tak selancar rotasi waktu…
Namun mereka adalah kita…
Mereka ada di dalam waktu…
Karena itu…
Kasih adalah cara kita berbagi…
Kasih tak memegahkan diri…
Kasih itu murah hati…
Kasih itu sabar dan lebar…
Melabrak pagar suku dan budaya…
Kasih tidak sombong…
Karena memboyong setara dan sederajat…
Kasih harus lebih dalam…
Kasih harus lebih basah…
(SABTU KASIH, SPENES XXIII MERAUKE)