KIDUNG PADI
ketika diinjak oleh kaki para petanidi musim tanam dengan rintik hujan menjelang senja
lumpur-lumpur sawah merasa amat bahagia
terbukalah rahimnya untuk menerima tancapan batang padi
menjadikan petani dan sawah sebuah lagu pujian
bagi Sang Maha Agung Pemiliknya
atas batang padi yang ditumbuhkan dari sawah
dari ladang bumi ciptaan Sang Maha Agung Pencipta
kunyanyikan kidung gembira tentang dedaunan kemuning padi
yang selalu berterimakasih dan bersukaria kepada pencipta-NYA
yang lahir dari tanah lalu menguning
tentang beras di periuk, yang kemudian menjadi nasi
tentang kemilau langit dan bumi menghampar
yang dengan siang malamnya setia memberikan cahaya kepada seluruh ciptaan
dengan angin yang berhembus menyejukkan kampung dan desa-desa
menyusup ke sanubari
damai di hati dan seluruh bumi
**(gnb:tmn aries:jkt:awal nov ’21)
*) Gerard N Bibang adalah dosen sekaligus penyair kelahiran Manggarai, Flores NTT. Ia adalah penyair yang menahbiskan dirinya sebagai petani humaniora. Gerard saat ini berdomisili di Jakarta.